Banyak pengguna Line terkejut dan bertanya-tanya mengapa fitur Line Voom tiba-tiba tidak ada lagi. Line secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan Voom di seluruh dunia, kecuali di Jepang, Taiwan, dan Thailand. Keputusan ini juga berdampak pada hilangnya semua konten Story yang pernah diunggah oleh pengguna. Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai alasan di balik penutupan fitur ini dan dampaknya bagi para pengguna.
Sekilas Line Voom
Fitur ini sebelumnya dikenal sebagai Line Timeline, telah menjadi tempat favorit bagi pengguna untuk berbagi momen-momen spesial dalam hidup mereka. Mulai dari foto, video pendek, hingga teks, semuanya tersimpan sebagai jejak digital yang penting bagi banyak orang. Namun, Line telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan Voom secara global pada 29 Mei 2025, kecuali di tiga negara yang masih mempertahankannya.
Penutupan ini berarti semua konten yang pernah dibagikan akan dihapus secara permanen. Bagi banyak pengguna, ini seperti kehilangan sebagian dari sejarah digital mereka, terutama karena fitur ini telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Bagaimana Cara Menyelamatkan Data dari Line Voom?
Meskipun fitur ini akan ditutup, pengguna masih memiliki kesempatan untuk menyelamatkan data mereka. Line telah menyediakan fitur backup khusus, yang memungkinkan pengguna mengunduh arsip konten mereka sebelum dihapus. Batas waktu untuk melakukan backup adalah 6 Maret 2025.
Cara melakukan backup:
- Masuk ke pengaturan Line Voom.
- Pilih opsi Backup.
- Unduh arsip kontenmu.
- Atau, gunakan link yang disediakan oleh Line untuk mempermudah proses backup.
Jika pengguna tidak melakukan backup sebelum batas waktu yang ditentukan, maka seluruh Story yang pernah mereka unggah akan hilang tanpa jejak.
Kenapa Line Voom Dihapus?
Hingga saat ini, Line belum memberikan alasan spesifik mengenai penutupan Voom. Namun, banyak yang menduga bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi bisnis baru Line. Saat ini, Line sedang fokus pada pengembangan teknologi masa depan seperti fintech, blockchain, dan NFT. Penutupan Voom kemungkinan besar dilakukan untuk mengalihkan sumber daya ke inovasi-inovasi tersebut.
Selain itu, meskipun Line pernah menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di Indonesia, popularitasnya mulai tergeser oleh WhatsApp. Meskipun masih memiliki basis pengguna setia, terutama di kalangan anak muda dan komunitas tertentu, fitur-fitur seperti Voom dan Timeline kini tinggal kenangan.
Baca juga: Kenapa WhatsApp Kena SPAM Terus 2025? + Solusi Mencegahnya!
Kesimpulan
Penutupan Line Voom menandai berakhirnya sebuah era bagi pengguna yang terbiasa berbagi cerita melalui fitur Story. Namun, kenangan yang telah diciptakan di sana tidak akan pernah hilang jika pengguna segera melakukan backup sebelum 6 Maret 2025. Bagi yang masih ingin menyimpan momen-momen berharga mereka, segera manfaatkan fitur unduhan arsip sebelum terlambat.
Ke depan, siapa tahu akan ada platform baru yang lebih menarik untuk menggantikan fitur tersebut? Kita hanya bisa menunggu dan melihat perkembangan dunia teknologi yang terus berubah.